Upayakan Penuhi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi

Rabu, 29 September 2021 | Kubu Raya

SUNGAI RAYA –Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kubu Raya, Heri Supriyanto mengatakan salah satu kendala bagi petani Kubu Raya dalam mengembangkan produktivitas lahan pertanian yang dimiliki yakni minimnya pupuk bersubsidi. Karenanya dia mengaku akan terus mengupayakan adanya pengadaan pupuk bersubsidi bagi petani di kabupaten ini.

“Sejauh ini pertumbuhan sektor pertanian di Kubu Raya sudah berjalan baik, namun harus tetap diupayakan bisa terus kita maksimalkan, meski keterbatasan anggaran yang ada akibat banyak dana yang dialihkan untuk penanganan Covid-19. Terlebih, kendala lainnya adalah masalah penyaluran pupuk bersubsidi yang kuotanya sangat terbatas untuk Kubu Raya,” kata Heri kepada wartawan baru-baru ini di Sungai Raya.

Heri mengakui hingga saat ini, ketersediaan pupuk bersubsidi di Kubu Raya masih jauh dari kata cukup untuk kebutuhan petani di Kubu Raya. Untuk tahun 2021 ini, lanjutnya, dari Januari sampai Agustus, alokasi pupuk bersubsidi di Kubu Raya untuk jenis Urea sebanyak 1.963,55 ton, SP-36 488,18 ton, ZA 249,30 ton, NPK 4.400,98 ton dan pupuk organik jenis Granul 548 ton dan jenis cair sebanyak 1371,85 ton. “Dengan luas tanam pertanian di Kubu Raya yang mencapai 31.223,6 hektare, tentu jumlah pupuk tersebut tidak mencukupi dan ini menjadi tantangan bagi kita untuk memaksimalkan pertanian di Kubu Raya,” katanya.

Berdasarakan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kubu Raya, lanjutnya, jumlah luas tanam pada tahun 2020 sebanyak 31.223,6 hektar dengan luas panen 33,371,4 hektar dan produksi sebanyak 102.383 ton. “Potensi pertanian di Kubu Raya masih cukup besar untuk dikembangkan. Namun, dengan keterbatasan anggaran dan distribusi pupuk bersubsidi yang tidak memadai, tentu menjadi kendala,” katanya. Meski demikian, Pemerintah Kubu Raya akan terus berusaha untuk membantu petani dalam memaksimalkan pertanian mereka.

Terpisah, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menambahkan strategi Kepong Bakol yang terus dilakukan pemerintah kabupaten dan petani menunjukan hasil yang signifikan sehingga sektor perekonomian dan pertanian di Kubu Raya terus mengalami peningkatan. Muda menilai,pangan merupakan panglima dengan tujuan kemandirian pangan utama terlebih wilayah Kubu Raya yang cukup strategis dengan daerah lain. “Menanggapi terkait kelangkaan pupuk dan benih, saya berharap Kementerian Pertanian segera bisa menyelesaikan masalah tersebut,” tutupnya.

>SUMBER<