Kubu Raya - Puluhan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) mengikuti dan memeriahkan Gebyar Pekan Olahraga dan Apresiasi PAUD Pendidikan Non Formal (PNF) tahun 2021 di halaman kantor bupati, Sabtu (18/12/2021) pagi.

Kemeriahan kegiatan inipun semakin semarak saat peserta didik yang mewakili masing-masing PAUD menampilkan atraksi marching band dan tarian barong di hadapan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Bunda PAUD Kubu Raya Roslina Muda, Sekretaris Daerah Yusran Anizam, Ketua GOW Atzeby Yatulensi dan beberapa Kepala SKPD.

Bupati Muda Mahendrawan menginginkan lembaga PAUD Kubu Raya agar semua yang dilakukan di masing-masing tempat bisa terhubung dengan apa yang menjadi langkah yang dilakukan dan diupayakan serta diperjuangkan, agar kedepannya bisa dirasakan langsung oleh anak-anak PAUD ini.

“Saya merasa bangga dan bahagia kerana Gebyar PAUD yang dilakukan di masing-masing kecamatan bisa dilakukan dengan baik dan meriah karena dalam Gebyar PAUD yang dilakukan di masing-masing kecamatan banyak kreasi dan pameran yang ditampilkan oleh anak-anak PAUD Kubu Raya”, kata bupati Muda di sela kegiatan.

Bupati juga mengapresiasi kepala semua lembaga PAUD karena Gebyar PAUD di kecamatan bisa digelar dengan mandiri dan kondisi itu patut disyukuri, karena hal itu merupakan suatu gambaran bahwa Kubu Raya ini memiliki aset yang luar biasa.

“Karena aset kekayaan Kubu Raya itu adalah bagaimana anak-anak kita punya karakter yang unggul semuanya dan ini yang menjadi aset utama bagi Kubu Raya”, ucap bupati.

Bupati menjelaskan, karena Pemkab Kubu Raya terus bisa dan berupaya serta tidak akan membiarkan anak-anak kita tidak memiki karakter yang unggul dan sinilah semuanya punya tanggung jawab.

Untuk lebih mendekatkan kepada alam, kedepannya Muda ingin mengajak anak-anak melakukan tanam padi, seperti yang pernah dilakukan pada kegiatan Tanam Padi Milenial pada tahun 2019.

“Nanti pak bupati ajak lagi, berani ndak kita sama-sama seperti pada tahun 2019 lalu, kita tanam padi ramai-ramai bersama PAUD-PAUD lainnya. Siap ndak, kita kotor-kotor di sawah?”, tantang bupati Muda dihadapan anak-anak PAUD.

Menurut bupati Muda, berkotor-kotor menanam padi itu bagus, supaya anak-anak bisa lebih mengeal dan mencintai padi sebagai sumber pangan, supaya anak-anak lebih punya imajinasi bahwa anak-anak menghargai dan mencintai sumber pangan, sumber air dan sumber alam yang ada di bumi Kubu Raya dan Indonesia ini.

sumber