Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Kubu Raya Siap Menanjak Untuk Indonesia

Selasa, 31 Agustus 2021 | Kubu Raya

KUBU RAYA - Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, berakhir pada Sabtu, 28 Agustus 2021 di Hotel Gardenia Resort and Spa melalui kegiatan lokakarya ke-9.

Kegiatan diikuti oleh 9 guru pendamping atas nama Alif Saifudin, Hamidi guru SMA Negeri 1 Rasau Jaya, Wardah Guru SMA Negeri 3 Sungai Kakap, Arianto Guru SMA Negeri 1 Sungai Kakap, Mariatul Kiptiah SD Guru SD Negeri 06 Kuala mandor B.

Istiqomah Guru SMP Negeri 6 Sungai Ambawang, Ria Nursanti guru SMP Negeri 12 Sungai Raya, Rudi Maryati Guru SMK Negeri 1 Sungai Raya.

Panggih Setyo R, Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Sungai Raya, Yusti Handayani, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 terentang difasilitasi oleh panitia dari P4TK IPA dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya diikuti oleh 43 guru dari berbagai satuan pendidikan mulai dari TK, SD, SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya M. Ayub S.Pd dan sekretaris Dinas Pendidikan Kab Kubu Raya Bapak Cawang S.Pd M.Pd serta Indah Yuli Astuti, S.pd. M.Pd selaku Seksi pendidikan dan pelatihan GTK.

M Ayub S.Pd memberikan arahan sekaligus menutup kegiatan Lokakarya ke-9 tanda berakhirnya program pendidikan guru penggerak Angkatan-1 Kabupaten Kubu Raya dengan mengatakan bahwa guru penggerak dapat memberikan warna yang menunjukkan semakin bersinarnya, semakin menanjaknya Pendidikan di Kabupaten Kubu Raya.

“Hal ini ditandai dengan semangat dan minat guru-guru dalam menyelesaikan semua bentuk pelatihan dan pendidikan," ujarnya.

Selain itu kegiatan Lokakarya juga diisi dengan rencana tindak lanjut program guru penggerak ke depannya serta memilih Ketua koordinator Guru penggerak Kabupaten Kubu Raya, penandatanganan komitmen guru penggerak untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya.

Koordinator Calon Guru Penggerak Terpilih, Nurhasanah dari SMA Negeri 2 Sungai Kakap mengatakan Program Guru Penggerak merupakan episode 5 dari rangkaian kebijakan merdeka belajar yang dilaksanakan oleh Kemendikbud.

“Program ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri,” kata Nurhasanah.

Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid.

Guru penggerak juga diharapkan mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.

Ia berharap para guru penggerak bisa menjadi jembatan penghubung dengan Dinas Pendidikan dan kebudayaan baik di Kubu Raya maupun tingkat provinsi serta pimpinan daerah.

"Kami berharap Bupati agar dapat mensupport, dan memberikan arahan kepada kami agar dapat sejalan dengan program pemerintah daerah untuk membangun mutu pendidikan Kubu Raya menanjak sesuai dengan visi kami Guru Penggerak Menjadi Agen Perubahan Dalam Transformasi Pendidikan Kubu Raya," ujarnya.

Perannya kata Nurhasanah sebagai koordinator Guru Penggerak angkatan 1 Kubu Raya ini menjadi penguat, forum komunikasi, pengembangan diri, pemberdayaan guru penggerak agar bisa menjadi ujung tombak peningkatan mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Kubu Raya agar lebih optimal peran guru penggerak ini.

Para CGP angkatan 1 Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat mengaku ada banyak pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang didapatkan mulai dari diri sendiri, refleksi diri, ruang kolaborasi, elaborasi, demostrasi, koneksi antar materi dan aksi nyata.

Salah satu peserta yang mengikuti program guru penggerak yaitu Tantri Mira Sandra MPd guru SMA Kemala Bhayangkari 1 mengatakan bahwa di kegiatan pelatihan selama 9 bulan semua CGP dapat kolaborasi Bersama sesama CGP, instrukstur, fasilitator, guru pendamping melalui proses alur merdeka belajar.

Dalam Program pelatihan Guru Penggerak banyak hal-hal baru yang mengubah mindset sebagai pemimpin pembelajaran yang fokus pada murid yang melayani, menuntun murid.

"Untuk mewujudkan profil pelajar pancasila dan melalui merdeka belajar, dan metode yang dipelajari sangat sesuai dengan pendidikan di era revolusi industri 4.0 dan dapat menjawab tantangannya,” katanya.

Kedepannya semua calon guru penggerak Angkatan 1 Kabupaten Kubu Raya nantinya akan menjadi bagian dari agen transformasi di dunia pendidikan dan dapat mengimplementasikan semua yang didapatkan. Melalui wujud aksi nyata untuk perubahan pendidikan menuju Indonesia tangguh Indonesia tumbuh.

>SUMBER<