Dinkes Sebut Keterisian RS Kubu Raya Turun 43,62 Persen
Sabtu, 14 Agustus 2021 | Covid-19
KUBU RAYA - Kasus positif Covid-19 di Kubu Raya terus mengalami penurunan. Trend tersebut paralel dengan angka keterisian tempat tidur (BOR) yang hingga 7 Agustus 2021 turun menjadi 43,62 persen.
“Kemarin lonjakan pertama itu 215 positif, kemudian sampai beberapa hari ini 60 positif dan angkanya terus turun,” kata Marijan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Jumat 13 Agustus 2021.
Dia berharap mudah-mudahan dalam dua hingga tiga hari ini angkanya terus turun.
“Kita terus berusaha sehingga Kubu Raya bisa mencapai berada di zona kuning. Atau kalau bise di zona serendah-rendahnye,” ujarnya.
Marijan mengatakan untuk mencapai zona kuning dapat tercapai jika masyarakat bersama-sama menerapkan prokes dengan baik. “Kemudian pemahaman di masyarakat juga meningkat insya allah level itu akan teratasi dan keluar dari zona merah,” tuturnya.
Walaupun trend kasus positif turun, Marijan mengatakan pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan. “Berarti kita berkerja keras terus, sehingga kalau bise tidak ada lagi kasus. Jangan sampai angkanya rendah terus kita lengah,” katanya.
Semua sektor di pemerintah maupun masyarakat harus terus bergerak, tidak bisa kalau hanya dinkes yang bergerak.
“Fungsi kita hanya pelayanan, pelayanan rumah sakit, semuanya harus bersinergi,” imbuhnya.
BOR atau keterisian kamar tidur RS di Kabupaten Kubu Raya telah mencapai nilai yang baik yaitu 43,62 persen.
“Bukan berarti kita melarang orang sakit, kalau sakit ya kita masukkan rumah sakit,” ujarnya.
Namun, bagaimana masyarakat Kubu Raya sakit dan tahapannya mulai dari isolasi mandiri, isolasi desa, isolasi kecamatan hingga isolasi tingkat Kabupaten.
“Bukan berarti mentang-mentang BORnya banyak, ade orang sakit langsung masukkan semua. Nanti zona merah,” katanya.
Bukan berarti melarang masyarakat masuk rumah sakit, melainkan kalau masyarakat batuk, pilek, tidak ada gejala, lebih baik di rumah.
“Di rumah dulu tetapi tetap dalam pengawasan orang dinas kesehatan,” ujarnya.
Marijan mengatakan isolasi mandiri di desa dilengkapi dengan oksigen begitu pula dengan isolasi di kecamatan diawasi oleh dokter.
“Itulah upaya untuk menekan BOR di Kabupaten Kubu Raya. Tapi kalau sakit, batuk, pilek, tidak ada gejala lanjutan kemudian masuk rumah sakit ya penuhlah BOR nya. Ini kita akan terus betulkan tahapannya,” katanya.
 Berita Terbaru
-
Bupati Sujiwo Minta Muslimat NU Bantu Pembangunan ...
Selasa, 23 Desember 2025 03:54 WIB -
Gelar Bazar, Disbunak Kubu Raya Dukung Pengendalia...
Selasa, 23 Desember 2025 12:52 WIB -
Lahan KDMP di Punggur Besar Digugat, Pemkab Sebut ...
Selasa, 23 Desember 2025 07:09 WIB -
Pemkab Tertibkan Pelanggaran GSB Pelaku Usaha
Senin, 22 Desember 2025 09:09 WIB