Desa Punggur Kecil Kubu Raya, Pelopor Kampung Literasi di Kalbar

Sabtu, 30 Oktober 2021 | Kubu Raya

Kubu Raya - Hadirnya Kampung Literasi Punggur dan Kampung Digital Gradasi di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) yang diiniasiasi oleh pendiri Rumah Pintar Punggur Cerdas Umilia menjadi pelopor Kampung Literasi bagi kabupaten lainnya di Kalbar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Kalbar Sugeng Hariadi mengatakan, untuk saat ini, Kampung Literasi di Kalbar, baru ada di Kabupaten Kubu Raya dan ini menjadi yang pertama dan perdana serta menjadi pelopor bagi kabupaten lainnya di Kalbar yang diinisiasi pemuda di desa ini, bahkan di seluruh Indonesia Kubu Raya sebagai daerah ke 20 yang ditunjuk dan dipercaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknnologi (Kemendikbud Ristek) untuk pencanangan Kampung Literasi.

“Jika Kampung Literasi ini bisa dibentuk di masing-masing kabupaten/kota lainnya di Kalbar, tentunya akan menimbulkan kesadaran bagi masyarakat betapa pentingnya arti pendidikan dan sebagai upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat, jadi tidak hanya literasi saja melainkan juga semua aspek bisa diberdayakan. Sehingga dari literasi dengan pemahaman itu kita aplikasi dalam kehidupan sehari-hari”, kata Sugeng Hariadi usai peresmian Kampung Literasi Punggur dan Kampung Digital Gradasi di Desa Pungur Kecil, Sabtu (30/10/2021) siang,

Dirinya menyampaikan, pihaknya sangat mendukung pengembangan Kampung Literasi Punggur dan Kampung Digital Gradasi ini, terutama dalam pemberdayaan masyarakat dan keaksaraan fungsional yang menjadi program pemerintah secara nasional dalam pemberantasan buta aksara.

“Kampung Literasi ini merupakan program yang sangat baik yang tumbuh langsung dari bawah (masyarakat desa), sehingga pengembangannya harus kita bantu bersama supaya program ini lebih berkembang dan akan menular di seluruh wilayah di Kalimantan Barat”, ujarnya.

Sugeng menilai, adanya peran media yang mempublikasinkannya program ini diharapkan akan menimbulkan dan memunculkan gerakan-gerakan literasi bagi kabupaten lainnya, sehingga masyarakat di Kalbar tergugah hatinya untuk terus belajar.

"Karena belajar itu tidak mengenal usia, sebab ada masyarakat di Punggur Kecil yang usianya diatas 40 tahun masih banyak yang belajar bahkan ada yang berusia 60 tahun”, ucapnya.

Sungeng menilai, program ini juga sebagai upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya pendidikan. Selain itu pihaknya juga mendukung keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di daerah ini dengan menambah jumlah buku bacaan dan diharapkan akan menambah semangat bagi anak-anak di desa ini.

"Alhamdulillah, anak-anak di desa ini sangat luar biasa daya bacanya sehingga setiap buku yang datang langsung dilahap dan jadi rebutan, jika ketersediaan buku tidak ada, maka anak-anak di sini terpaksa harus menunggu sampai buku itu datang”, katanya.

Sugeng menyampaikan, untuk lebih meningkatkan minat baca masyarakat, diperlukan kerjasama dengan pihak lainnya untuk meroling buku yang tersedia, meski dengan keterbatasan buku yang ada, namun anak-anak masih bisa terus membaca.

“Alhamdulillah, saya merasakan suasana baru di kampung kita ini dan mudah-mudahan kedepannya Kampung Literasi Punggur dan Kampung Digital Gradasi ini bisa terus berkembang. Tentunya diperlukan dukungan semua pihak untuk memperkuat dan meningkatkan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga akan membawa keejahteraan bagi kampung ini”, tutup Sugeng.

Sementara itu, pendiri Rumah Pintar Punggur Cerdas Umilia mengatakan, pada bulan Juni 2021 lalu, PKBM Rumah Pintar Punggur Cerdas mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud Ristek untuk melaksanakan kegiatan Kampung Literasi yang kemudian diberi nama Kampung Literasi Punggur dengan tujuan untuk memajukan nilai literasi yang ada di Desa Punggur Kecil ini.

"Alhamdulillah, saat ini banyak program yang akan kami laksanakan antara lain berantas buta aksara, hafalan Al-Qur'an, lapak buku, permainan tardisional, mendongeng, lomba menulis, membaca dan mewarnai, workshop kerajinan tangan workshop kesehatan, wisata literasi, festival seni dan budaya, pelincuran Kampung Literasi, peluncuran Kampung Digital Gradasi, peluncuran antologi puisi dan peluncuran 1 dusun 1 pojok bacaan", kata Umilia.

Umilia menyampaikan, hadirinya Kampung Literasi Punggur ini, pihaknya ingin merubah mindset masyarakat, bahwa literasi itu tidak hanya berkaitan dengan buku saja, namun kegiatan masyarakat harus berkaitan dengan kegiatan literasi yang tidak hanya sekedar membaca, namun ada aplikasinya seperti kegiatan yang dilakukan hari ini.

"Dalam hal ini masyarakat yang tidak mengenal huruf akan diajar dan dilatih bagaimana bisa mencipatkan lapangan pekerjaan, sebagimana yang telah dilakukan ibu-ibu angkasa fungsional di Desa Punggur Kecil ini. Tentunya semua ini merupakan bagian dari program Kampung Literasi. Alhamdulillah, kita diamanahkan untuk mengelola tiga pojok baca, yang petama baca tulis, perpustakaan yang pihaknya berikan semua fasilitasnya untuk masyarakat, tidak hanya bagi masyarkat Punggur Kecil saja melainkan masyarakat yang ada di desa lainnya di Kubu Raya", tuturnya.

Kampung Literasi Punggur dan Kampung Digital Gradasi yang diresmikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan ini dihadiri, Ketua TP PKK Rosalina Muda Mahendrawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Ayub dan Kepala Dinas Kepumudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diporapar) Iping Hindrawati.

>SUMBER<