Alami Lonjakan Pasien, IGD RSUD Soedarso Siapkan Tenda Primary Screening

Minggu, 25 Oktober 2020 | Kalbar

Sempat mengalami lonjakan Pasien di IGD (instalasi Gawat Darurat), RSUD dr. Soedarso Pontianak membangun tenda darurat didepan ruang IGD.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Soedarso Pontianak dr. Eni Nuraeni, M.Kes, Sp. THT, KL menyampaikan, tindakan membangun tenda darurat ini merupakan langkah antisipasi pencegahan Covid 19 di rumah sakit, khususnya di ruangan IGD.

Langkah ini di ambil menyusul lonjakan pasien yang ditangani IGD beberapa hari lalu, yang membuat ruangan IGD penuh dalam satu waktu.

IGD RSUD dr Soedarso memiliki 20 tempat tidur khusus untuk pasien yang dalam tahap observasi, lalu 4 tempat tidur yang di khususkan untuk penanganan isolasi pasien Covid 19, 2 tempat tidur untuk kasus Covid 19 kebidanan, dan ruang emergensi yang terpisah terdapat 2 tempat tidur.

Untuk Staf bagian IGD terdapat 48 orang, kemudian ditambah lebih dari 20 orang dokter, dimana kesemuanya itu dibagi dalam tiga Shif dalam 24 jam.

Idealnya, ruang IGD dr Soedarso saat ini hanya mampu menampung 20 sampai 30 pasien dalam satu shif, namun kejadian tak biasa terjadi pada jumat 23 oktober 2020 kemarin, dimana pihaknya menerima lonjakan pasien yang sangat banyak dalam satu waktu.

Bahkan, yang lebih membuat pihaknya khawatir ialah 69 pasien yang masuk ke IGD memiliki gejala Covid 19.

‘’Kami tidak mungkin menolak pasien, semua pasien yang datang tetap kami layani, tetapi bila pasien yang datang berduyun – duyun ke ruang IGD yang kecil itu, maka terjadi kerumunan disana, kita tidak bisa lagi menghindarkan penularan Covid 19 ke petugas, pasien, maupun keluarga pasien yang ada disana,"ujarnya di hadapan awak media di depan ruang IGD RSUD dr Soedarso Pontianak. Sabtu 24 Oktober 2020.

Dr. Eni mengatakan, tenda tersebut mampu menampung hingga 20 orang pasien, serta akan dilengkapi dengan berbagai peralatan medis sesuai standar dengan ruangan IGD.

Nantinya , pasien yang akan masuk ke UGD akan dilakukan pemeriksaan awal di Tenda tersebut dan akan di pisahkan mana pasein yang bergejala Covid 19 dan mana yang bukan, sebelum masuk kedalam gedung IGD.

Kepala IGD RSUD dr. Soedarso Pontianak, dr Doni Setiawan Sp. BP-RE menjelaskan, konsep dari Tenda ini ialah Primary Screening, dimana ini merupakan tahap awal untuk memisahkan pasein yang memiliki gejala Covid 19 dan yang tidak.

‘’Tenda ini mengambil konsep beberapa rumah sakit di luar, dan saya mengambil konsep dari Taiwan dimana angka Covid 19 disana sangat rendah, dimana disana sangat baik dalam penerapan protokol kesehatan, sehingga saya aplikasikan untuk kepentingan bersama,’’tuturnya.

Ia menegaskan, pendirian tenda ini merupakan keharusan untuk saat ini, untuk meminimalisir penularan Covid 19 kepada petugas dan pasein.

’Kejadian kemarin kita, jadi yang namanya tiga protokol kesehatan itu sudah tidak tertangani lagi, ya ini adalah dasar pemikiran yang bisa di pertanggung jawabkan secara ilmiah ini yang bisa saya buat untuk kepentingan bersama,’’jelasnya. (*)

Sumber Berita klik disini