UPDATE Corona Kalbar- Rekor Tambahan 80 Kasus Positif Covid-19, Kota Pontianak & Kubu Raya Tertinggi

Minggu, 11 Oktober 2020 | Kalbar

Lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19) terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).

Kali ini terjadi penambahan kasus tertinggi, yaitu tambahan 80 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson

Ia mengatakan hasil ini berdasarkan pemeriksaan di Laboratorium Untan, Laboratorium Sintang, Laboratorium Singkawang.

Jadi total ada tambahan 80 orang kasus konfirmasi baru di Kalbar.

“Jadi ada 12 kasus di antaranya yang sedang dirawat di beberapa Rumah Sakit yang ada di Kalbar," katanya Sabtu 10 Oktober 2020.

Adapun 80 kasus positif Covid-19 hari ini tersebar di Kota Pontianak 36 kasus, Kabupaten Kubu Raya 17 kasus, Kayong Utara 10 kasus.

Adapun 80 kasus positif Covid-19 hari ini tersebar di Kota Pontianak 36 kasus, Kabupaten Kubu Raya 17 kasus, Kayong Utara 10 kasus.

Lalu Kabupaten Sintang 9 kasus, Kota Singkawang 4 kasus ,Mempawah 2 orang, Bengkayang 2 kasus.

Kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 36 orang di Kota Pontianak merupakan hasil screaning Puskesmas yang ada di Kota Pontianak.

Sedangkan kasus konfirmasi yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 9 orang.

Tersebar di Kota Pontianak 5 orang, Kota Singkawang 3 orang, Kubu Raya 1 orang.

Jadi sampai saat ini total kasus sampai Sabtu 10 Oktober 2020 sebanyak 1.216 kasus.

Dimana sebanyak 917 orang sudah dinyatakan sembuh atau tingkat kesembuhan 75 ,41 persen, 9 orang meninggal dunia.

Harisson menjelaskan bahwa dari tambahan kasus sebanyak 80 kasus baru ada viral load yang sangat tinggi.

Yakni ada satu kasus di Kubu Raya ditemukan viral load sebanyak 261 juta copies.

“Ini sebenarnya berarti dia menjadi super spreader dapat dengan mudah menularkan virus kepada orang lain."

"Satu kasus ini didapat dari hasil swab terhadap beberapa orang di kantor,” ujarnya.

Ia juga mengatakan sepanjang pandemi Covid-19 yang melanda Kalbar, kasus tambahan sebanyak 80 hari ini menjadi kasus terbanyak.

Berdasarkan pemeriksaan Laboratorium juga banyak menunjukan kasus covid-19, jadi sudah banyak masyarakat yang tertular.

“Saya mengimbau masyarakat harus berhati-hati karena penduduk dengan penyakit komorbid."

"Seperti diabetes, kencing manis, darah tinggi, ginjal, orang yang melakukan cuci darah, kanker."

"Jadi sangat beresiko kalau tertular covid-19 bisa berakibat fatal yang menyebabkan kematian,” pungkasnya.

Tiga Peserta Demo Positif

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Untan.

Ada tiga kasus konfirmasi yang merupakan para peserta unjuk rasa yang ikut aksi penolakan UU Omnibuslaw di Kantor DPRD Provinsi Kalbar beberapa hari lalu.

Ia mengatakan bahwa kemarin ada permintaan dari Polda Kalbar untuk memeriksa beberapa aksi penolakan UU Omnibuslaw ada 5 orang yang dinyatakan reaktif.

“5 orang yang dinyatakan reaktif berdasarkan pemeriksaan RS Bayangkari."

'Lalu setelah di swab ada tiga orang dinyatakan kasus konfirmasi."

"Mereka merupakan pengunjuk rasa aksi penolakan UU Omnibuslaw di DPRD Provinsi,” ujar Harisson Sabtu, 10 Oktober 2020.

Ia mengatakan sebelumnya sebanyak 26 orang pengunjuk rasa yang diamankan oleh Polda Kalbar.

Setelah diperiksa ada 5 orang yang reaktif dan 3 orang positif covid-19.

“3 kasus positif ini merupakan pelajar (18) di salah satu SMK di Kota Pontianak, Laki-laki (20) pekerja yang baru tamat SMA, laki-laki (27) pekerja,” ujarnya.

Ia mengatakan terkait tiga kasus positif yang merupakan hasil pemeriksaan Laboratorium PCR yang diperiksa di Polda Kalbar sudah di pulangkan. Lalu melakukan isolalsi mandiri dan dilakukan pemantauan oleh Diskes Pontianak. (*)

Sumber Berita klik disini