KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersama Ketua TP PKK Kubu Raya Rosalina Muda meninjau pelakasanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa 13 Juli 2021

Tak hanya memantau langsung, Bupati Muda juga mengimbau dan mengharapkan masyarakat Kubu Raya yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama pada 22 Juni - 30 Juni 2021 lalu ini untuk dapat mengikuti vaksin tahap kedua yang dilaksanakan pada 13 16 Juli 2021.

"Tak hanya itu, saya berharap masyarakat yang sudah mengikuti vaksin tetap patuhi protokol kesehatan. saya mengapresiasi kepada masyarakat dan seluruh jajaran yang turut mendukung program pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi ini, semoga kita senantiasa selalu sehat dan terhindar dari virus Corona," katanya.

Seperti di ketahui Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan terus memasifkan percepatan vaksinasi di 17 desa yang tersebar di 4 kecamatan dan desa-desa di sejumlah kecamatan lainnya untuk mencapai kekebalan kelompok (Herd Immunity) minimal 70 persen dari jumlah masyarakat yang tervaksinasi di kabupaten itu.

Langkah Bupati Kubu Raya inipun disambut antusias warga untuk mendapatkan vaksinasi. Kondisi itu dapat dilihat dari membludaknya jumlah masyarakat yang mengantri divaksin di 17 desa dan 4 kecamatan yang diprioritaskan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya mencatat, selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi jumlah masyarakat yang tervaksinasi terus mengalami peningkatan sebanyak 7.161 orang tervaksinasi yang tersebar di 24 dusun di 4 kecamatan,

Dimana pada hari Rabu 7 Juli sebanyak 2.173 orang di 7 dusun tervaksinai, Kamis 8 Juli sebanyak 2.282 orang di 9 dusun tervaksinasi dan pada 9 Juli tercatat sebanyak 2.282 orang di 6 dusun tervaksinasi.

Sementara itu pelayanan vaksinasi massal di PT. MAR Desa Arus deras kecamatan Teluk Pakedai dan desa Arus Deras kecamatan Kubu bersama TNI-Polri RS.Kartika Husada dan Puskesmas Teluk Pakedai sebanyak 424 orang tervaksinasi.

Bupati Muda Mahendrawan merasa bersyukur antusias masyarakat Kubu Raya di beberapa desa sangat besar untuk divaksin, kondisi itu dapat dilihat dari jumlah warga yang divaksin bebarapa hari terakhir ini.

"Semoga setiap harinya semakin besar gelombang warga yang datang divaksin, agar lebih cepat untuk mengejar Herd Immunity sehingga kasus Covid-19 bisa menurun", kata Bupati Muda Mahendrawan pada beberapa waktu lalu

Bupati Muda juga mengajak seluruh elemen warga untuk memasifkan Gerakan Vaksinasi Massal di tiap desa dan kecamatan dengan langkah 'kepong bakol' menggerakkan keluarga dan warga di masing-masing desa untuk ikut vaksinasi sesau jadwal dan agenda yang sudah ditentukan.

"Sebaran vaksinasi di berbagai desa ini bagian dari ikhtiar bersama untuk bisa terhindar dari bahaya Covid-19", ujarnya.

Bupati menambahkan, hal itu menjadikan Pemkab Kubu Raya semakin optimis sepanjang vaksin tersedia dan target mengejar Herd Immunity akan tercapai di Kubu Raya dan kita optimis herd immunity sebesar 70 persen ini bisa tercapai, asal stok vaksinnya bisa lebih cepat.

"Kita bersinergi dengan TNI dan POLRI. Jika stok kita tinggal sedikit, nanti dari TNI atau POLRI bisa membantu begitu juga sebaliknya kita saling memperkuat”, ungkapnya.

Muda menjelaskan 17 desa menjadi prioritas mengingat letaknya sebagai hinterland kota Pontianak dengan jumlah penduduk yang padat dan mobilitas yang tinggi. Karena itu, diprioritaskan untuk percepatan-percepatan per dusun. Ke-17 desa yakni Desa Pal 9, Desa Sungai Rengas, Desa Sungai Kakap, dan Desa Punggur Kecil di Kecamatan Sungai Kakap. Kemudian Desa Sungai Raya Dalam, Desa Sungai Raya, Desa Parit Baru, Desa Teluk Kapuas, Desa Arang Limbung, Desa Limbung, Desa Kuala Dua, Desa Kapur, dan Desa Mekar Baru di Kecamatan Sungai Raya. Selanjutnya Desa Ambawang Kuala, Desa Ampera Raya, Desa Mega Timur, dan Desa Sungai Malaya di Kecamatan Sungai Ambawang. Terakhir Desa Rasau Jaya Satu hingga dermaga di Kecamatan Rasau Jaya.

“Bagi warga masyarakat di 17 desa ini, ayo kita sama-sama lakukan percepatan. Karena ini semua adalah demi kepentingan kita untuk saling melindungi dan membuat daerah kita tetap produktif. Agar desa-desa di mana kasus konfirmasi positif menunjukkan angka yang cukup tinggi, di sinilah kita utamakan supaya terjadi proses di mana masyarakat mengejar kekebalan kelompok,” pungkasnya.

>SUMBER<