Target Pekan Depan Tugu Alianyang Resmi Jadi Ruang Publik

Sabtu, 20 September 2025 | Berita Pimpinan
PROKOPIM KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan rencana besarnya untuk mengembangkan dan memanfaatkan ruang publik, terutama di sekitar Tugu Alianyang, Kecamatan Sungai Ambawang. Sujiwo mengungkapkan saat ini wajah Tugu Alianyang sudah berubah.  

"Kita hanya main cat saja, kita poles sudah keren seperti ini," kata Sujiwo usai meninjau perkembangan penataan Tugu Alianyang, Sabtu (20/9/2025).

Sujiwo mengatakan dirinya akan melibatkan komunitas peduli lingkungan Sahabat Alam Community (SAC) untuk melakukan penataan taman. Ia juga akan membawa tim untuk mengerjakan pemasangan lampu hias. 

"Target saya minggu depan sudah bisa diresmikan untuk ruang publik ini,” ungkap Sujiwo.

Sujiwo menjelaskan kawasan tersebut adalah milik pemerintah pusat. Sehingga pihaknya juga meminta izin terlebih dahulu melalui Balai Jalan Nasional.

“Kita lihat sebelumnya pasar buah yang kemarin kumuh, sekarang keren banget. Karena mereka sudah proaktif. Dan ini sebenarnya menjadi kebanggaan masyarakat Kubu Raya,” ujarnya.

Sujiwo menerangkan Tugu Alianyang adalah monumen untuk mengabadikan figur Alianyang yang merupakan pahlawan asal Kalimantan Barat. Penataan, kata Sujiwo, akan mengubah kondisi areal tugu yang sebelumnya gelap dan kerap menjadi tempat nongkrong sejumlah oknum anak muda menjadi ruang publik idaman masyarakat.

"Mohon maaf anak-anak muda atau oknum anak muda yang mungkin mereka enggak ada kegiatan, akhirnya (melakukan) kegiatan negatif,” ungkapnya.

Jika dibiarkan, lanjut Sujiwo, maka pemerintah daerah juga ikut andil dalam hal-hal negatif tersebut.

“Nah, kalau ini kita biarkan, kita juga ikut berdosa. Maka kita tata, kita terangi.Kemudian nanti masyarakat mengunakan dengan sebaik-baiknya. Jaga kebersihan dan mempunyai rasa memiliki terhadap Tugu Alianyang ini,” harapnya.

Sujiwo optimis pekan depan lokasi Tugu Alianyang sudah terang benderang. Sehingga sekaligus dapat meminimalkan potensi terjadinya aktivitas negatif.

“Ini yang benar-benar jadi ruang publik, misalnya malam bisa kumpul di sini sama keluarga, sama teman, untuk lihat lampu-lampunya yang keren. Kemudian bisa olahraga bersama. Kalau cuma 50-100 orang masih bisa senam di kawasan tugu ini,” tutup Sujiwo. (sym)