Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus membuka ruang selebar-lebarnya bagi masuknya investasi yang legal dan bermanfaat bagi daerah. Hal itu ditegaskan Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat menghadiri Opening Ceremony Pabrik PT. ATP Bio Indonesia di Jalan Ahmad Yani, Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Selasa (9/12/2025).

Bupati Sujiwo menegaskan bahwa setiap bentuk investasi; baik lokal, nasional, maupun penanaman modal asing akan selalu mendapat dukungan penuh selama legal dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

“Mau di bidang manufaktur, trading, atau apa saja, semuanya kita welcome selama sah dan resmi. Karena investasi akan berdampak positif bagi daerah,” ujarnya.

Ia menjelaskan sedikitnya empat manfaat utama investasi bagi daerah. Pertama, negara dan daerah memperoleh pendapatan. Kedua, penyerapan tenaga kerja yang harus berpihak pada masyarakat lokal.

“Pemerintah selalu memasang target, minimal 60 persen tenaga kerja harus berasal dari masyarakat Kubu Raya,” tegasnya.

Ketiga, perusahaan memiliki kewajiban sosial melalui program CSR. Dan keempat, keberadaan industri mendorong pergerakan ekonomi di wilayah sekitar. “Inilah alasan saya selalu pasang badan untuk investasi yang legal dan memberikan kontribusi nyata bagi daerah dan masyarakat,” tambahnya.

Bupati Sujiwo juga menekankan pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban seluruh pihak. Menurutnya, perusahaan wajib memenuhi hak pemerintah, negara, dan karyawan. Sebaliknya, ketika perusahaan telah menjalankan kewajibannya dengan baik, negara maupun karyawan juga harus memenuhi hak perusahaan.

“Sesimpel itu sebenarnya. Kalau semua memahami hak dan kewajiban, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,” katanya.

Ia mengakui bahwa setiap perusahaan pasti memiliki dinamika dan potensi persoalan. Namun seluruh permasalahan dapat diselesaikan melalui komunikasi dan musyawarah.

“Ngurus rumah tangga saja banyak persoalan, apalagi perusahaan yang melibatkan ratusan atau ribuan pekerja. Tapi semua bisa diselesaikan dengan dialog,” ujarnya.

Terkait CSR, Bupati Sujiwo mengingatkan bahwa kewajiban tersebut adalah amanat undang-undang. Ia menegaskan pemerintah terus menginventarisasi perusahaan mana yang belum melakukan kewajiban CSR.

“Sebelum pemerintah menegur, laksanakan kewajiban itu. Karena CSR adalah hak rakyat dan daerah,” tegasnya.

Ia mencontohkan beberapa capaian CSR yang telah memberikan hasil nyata, seperti kontribusi pembiayaan untuk Bundaran Gaforaya serta berbagai dukungan perusahaan dalam kegiatan sosial masyarakat. Menurutnya, kategori pelaksanaan CSR di Kubu Raya saat ini masih cukup baik namun perlu terus dimaksimalkan.

Dengan hadirnya PT. ATP Bio Indonesia, Bupati Sujiwo berharap semakin banyak investasi yang memberikan manfaat ekonomi, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat pertumbuhan industri di wilayah Kubu Raya. (DiskominfoKKR/IKP)