Sekda Yusran Optimis Pembangunan RSUD Tuntas Akhir Tahun

Jumat, 05 Desember 2025 | Berita Pimpinan

PROKOPIM KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mempercepat penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tuan Besar Syarif Idrus (RSUD TBSI) sebagai salah satu program strategis dalam Pelaksanaan Quick Win/Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam optimis pembangunan akan rampung sesuai target, yakni di akhir tahun ini. Ia menyampaikan optimisme itu dalam rapat monitoring peningkatan status RSUD TBSI Kubu Raya yang digelar di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (5/12/2025).

Dalam rapat yang dihadiri Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Kemenko PMK Redemtus Alfredo Sani Fenat, Yusran menjelaskan bahwa pembangunan RSUD TBSI menunjukkan progres yang signifikan. Berdasarkan evaluasi terbaru, penyelesaian pembangunan dinilai sesuai rencana dan dapat rampung pada akhir tahun ini.

“Alhamdulillah, hasil evaluasi berdasarkan data terkini menunjukkan bahwa progres pembangunan RSUD TBSI cukup optimistis dapat selesai tahun ini. Termasuk dukungan perizinan dan sarana pendukung seperti listrik, jaringan telekomunikasi, serta air bersih. Kita optimis akhir tahun seluruhnya siap sehingga RSUD TBSI bisa beroperasi pada awal 2026,” tutur Yusran.

Meski demikian, Yusran menyebutkan masih terdapat kendala dalam pemenuhan sumber daya manusia kesehatan (SDMK). Pemerintah kabupaten terus berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan tenaga medis dan nonmedis, terutama dokter spesialis.

“Kita berkomitmen memprioritaskan kebutuhan SDMK, termasuk melalui formasi CPNS ke depan. Ini penting agar rumah sakit dapat beroperasi dengan optimal,” jelasnya.

Yusran menambahkan, RSUD TBSI nantinya akan meningkatkan pelayanan, terutama untuk penanganan penyakit prioritas seperti kanker, jantung, dan stroke. Menurutnya, jenis-jenis penyakit tersebut kerap menimbulkan dampak sosial yang besar bagi masyarakat.

“Penyakit ini cukup banyak diderita masyarakat dan dapat menyebabkan multiplier effect, termasuk risiko rumah tangga jatuh miskin. Karena itu, layanan unggulan ini menjadi penting untuk kita siapkan,” terangnya.

Asisten Deputi Kemenko PMK Redemtus Alfredo Sani Fenat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas komitmen dan capaian progres PHTC yang dinilai sangat baik.

“Dari 12 daerah penerima DAK untuk mendukung program ini, Kubu Raya termasuk yang berada di papan atas. Kami melihat progresnya sangat baik dan optimis dapat selesai tepat waktu,” puji Alfredo.

Alfredo menegaskan bahwa pemerintah pusat siap memberikan dukungan sesuai kewenangan, termasuk koordinasi antar kementerian/lembaga terkait kebutuhan listrik, akreditasi rumah sakit, dan proses kredensialing dengan BPJS Kesehatan.

“Masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan, dan itu wajar sebagai bagian akhir dari program. Kami optimis Pemkab Kubu Raya dapat menuntaskannya dan pemerintah pusat siap mendukung penyelesaian program ini agar dapat berjalan sesuai harapan,” tegasnya. (add)