Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kubu Raya, Mustafa mewakili Bupati Kubu Raya, membuka Kegiatan Expose Output Tim Ekspedisi Patriot Kawasan Transmigrasi Rasau Jaya dan Terentang yang digelar di Ruang Rapat Bupati, Selasa (2/12/2025). Kegiatan ini menjadi ruang pemaparan hasil riset selama empat bulan oleh lima tim ekspedisi yang ditugaskan Kementerian Transmigrasi di dua kawasan transmigrasi Kubu Raya.

Dalam sambutan tertulisnya, Sujiwo menyampaikan bahwa program Ekspedisi Patriot merupakan kerja sama Kementerian Transmigrasi dengan tujuh perguruan tinggi besar di Indonesia. Pada tahun 2025, sebanyak 2.000 sivitas akademika dari berbagai jenjang pendidikan tergabung dalam 400 tim ekspedisi yang tersebar di 133 kabupaten/kota di 27 provinsi.

Para peserta bertugas menyusun rencana investasi kawasan, merancang ekosistem ekonomi industrialisasi, serta melakukan review dan perencanaan kawasan transmigrasi secara terintegrasi. Kubu Raya menjadi salah satu daerah yang menerima lima tim Ekspedisi Patriot yang bekerja di Kawasan Transmigrasi Rasau Jaya dan Terentang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi. Kami berharap rekomendasi yang disampaikan betul-betul mencerminkan kondisi di lapangan sehingga program yang dijalankan nanti tepat sasaran dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” demikian amanat Bupati Sujiwo yang dibacakan Mustafa.

Saat diwawancarai seusai kegiatan, Mustafa menuturkan bahwa lima tim ekspedisi tersebut telah melakukan penelitian dan observasi intensif selama empat bulan. Tiga tim bertugas di Kecamatan Rasau Jaya, sementara dua tim berada di Kecamatan Terentang.

Menurutnya, para peneliti mengidentifikasi berbagai potensi komoditas unggulan di dua kawasan tersebut. Rasau Jaya memiliki potensi kelapa dalam, pinang, dan komoditas lainnya. Sementara itu, Terentang selain mengandalkan kelapa sawit juga memiliki potensi tanaman lain seperti jahe.

Ia berharap rekomendasi yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat bagi dua kecamatan tersebut, tetapi juga dapat menjadi referensi bagi kecamatan lain yang memiliki karakteristik potensi serupa.

Mustafa menyebut sejumlah kecamatan yang juga merupakan kawasan transmigrasi seperti Kecamatan Kubu, Batu Ampar, Teluk Pakedai, dan Sungai Raya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kubu Raya, Wan Iwansyah, menjelaskan bahwa kegiatan expose ini merupakan ajang diseminasi hasil kajian tim ekspedisi yang telah melakukan penelitian langsung di lapangan.

Ia menyebut ada tiga fokus utama penelitian, yakni model desain kolaborasi kelembagaan ekonomi, identifikasi produk dan komoditas unggulan, serta evaluasi pengembangan kawasan transmigrasi.

Wan Iwansyah meyakini bahwa jika dua kawasan transmigrasi tersebut berkembang secara ekonomi, dampaknya akan meluas hingga ke kecamatan-kecamatan sekitar. Ia juga menegaskan bahwa Ekspedisi Patriot merupakan program unggulan Kementerian Transmigrasi yang melibatkan dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk menciptakan kajian yang berkualitas dan berbasis data lapangan. (DiskominfoKKR/IKP).