Personel Polres Amankan Ibadah Imlek di Kubu Raya, Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Minggu, 14 Februari 2021 | Kubu Raya

KUBU RAYA - Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana memastikan pelaksaan ibadah di setiap kelenteng maupun vihara yang ada di Kabupaten Kubu Raya terpantau aman dan lancar. Dari pantauan polisi, ada 47 rumah ibadah di Kubu Raya yang melaksanakan ibadah Imlek.

Yani Permana meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 dalam merayakan Tahun Baru Imlek 2572.

Imbauan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur No 443.1/0111 dan Surat Edaran Bupati Kubu Raya Nomor 451/0222/Kesra/2021 tentang Pelaksanan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan Pelarangan Perayan Imlek.

Di lokasi-lokasi tersebut, AKBP Yani memastikan pelayanan pengamanan tetap terjaga. Kata AKBP Yani telah ditempatkan personel gabungan dari TNI dan Polri dan dibantu oleh elemen masyarakat.

Sehingga dapat dipastikan pelaksanaan kegiatan ibadah perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Tahun 2021 ini juga berjalan lancar dan aman, termasuk pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19.

"Pengamanan yang kita lakukan, dari mulai persiapan hingga pelaksananan di seluruh tempat ibadah, baik itu vihara dan kelenteng yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Di mana dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman dan lancar," ungkap AKBP Yani, Jumat 12 Februari 2021.

Ia mengatakan, aman dan lancarnya kegiatan ibadah ini adalah berkat kerja sama semua masyarakat Kubu Raya.

"Serta adanya toleransi beragama yang kuat dengan didasari saling menghormati antar lintas etnis. Ini sebuah anugerah bagi kita semua dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat," katanya.

Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada seluruh warga Tionghoa di Kubu Raya. Di tahun kerbau logam ini, dirinya berharap masyarakat Tionghoa senantiasa diberikan perlindungan dan keberuntungan dari Tuhan yang Maha Esa.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, saya mengucapkan selamat merayakan tahun baru Imlek kepada segenap masyarakat Tionghoa di Kubu Raya. Semoga di tahun baru Imlek ini, Tuhan yang Maha Esa terus melindungi, memberikan kesehatan dan keberuntungan pada kita semua," ujar Sujiwo pada Jumat.

Sujiwo mengaku, tidak meragukan komitmen etnis Tionghoa dalam merawat persatuan dan kesatuan di Kubu Raya.

Komitmen itu diharapkannya dapat terus dipertahankan agar percepatan pembangunan lebih cepat dicapai.

Sebab menurutnya, keberhasilan dalam pembangunan hanya bisa diraih jika situasi daerah kondusif.

"Dengan komitmen yang kuat dari saudara-saudara saya masyarakat Tionghoa dan disertai kerja keras dari kita semua, niscaya kesuksesan pembangunan lebih cepat kita capai," tuturnya.

Wakil Bupati juga menyadari pandemi Covid-19 yang masih melanda hingga kini turut berdampak pada perayaan Imlek di tahun ini.

Maka sejumlah kegiatan yang biasa ditemui saat Imlek seperti pertunjukan barongsai, bagi-bagi angpao, dan saling mengunjungi terpaksa ditiadakan karena kebijakan pembatasan sosial.

Segala hal tidak biasa itu diharapkan Sujiwo dapat dimaklumi oleh masyarakat Tionghoa. Ia juga berharap agar hal itu tidak mengurangi kebahagiaan masyarakat Tionghoa dalam merayakan tahun baru Imlek.

"Dengan segala hormat, saya memohon kepada seluruh warga Tionghoa untuk tidak merayakan Imlek secara berlebihan. Sebisa mungkin kurangi aktivitas yang mengundang kerumunan massa demi menghindari penularan virus korona," imbuhnya.

Suasana Berbeda

Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Kubu Raya Tjong Kong Khian mengajak masyarakat khususnya keturunan Tionghoa untuk merayakan Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Tahun 2021 ini dengan kesederhanaan.

Kata Tjong juga, pihaknya sangat mendukung Surat Edaran Gubernur No 443.1/0111 dan Surat Edaran Bupati Kubu Raya No 451/0222/Kesra/2021 tentang Pelaksanan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan Pelarangan Perayan Imlek.

"Kami juga selalu menyampikan sesuai surat edaran yang telah dikeluarkan. Dan kami juga mengajak masyarakat untuk merayakan Imlek diselenggarakan secara sederhana saja" ungkap Tjong Kong Khian kepada Tribun, pada Jumat 12 Februari 2021.

Mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda pula, ia berharap masyarakat tidak berpergian dan tidak banyak melakukan mengunjungi yang secara berlebihan.

"Tapi saya lihat juga. Imlek tahun ini teman-teman semua, termasuk saya juga dilihat-lihat menggelar perayaan kali ini dengan sederhana. Paling hanya berkunjung keluarga inti," katanya.

Seperti juga, pelaksanaan Sembahyang pergantian tahun di setiap kelenteng atau vihara khususnya yang ada di Kubu Raya tampak berbeda.

"Pelaksanaan sembahyang di vihara juga kita lihat tidak seperti tahun-tahun lalu. Pada umumnya biasa masyarakat Tionghoa melaksanakannya pada jam sebelas ke atas. Tetapi tadi malam jam delapan itu sudah dimulai," sampai Tjong bercerita.

Dari situ, Tjong melihat masyarakat terlihat sudah sadar. "Mereka juga tidak ingin berada dalam keramaian. Makanya mereka banyak yang memulai awal," ujarnya.

Sumber Berita klik disini