Percepat Data Spasial Tiap Rumah Tangga, Sekretariat Simpul Jaringan Geospasial Kubu Raya Terjunkan 158 TPD di Desa

Selasa, 01 Februari 2022 | Kubu Raya

Kubu Raya - Koordinator Sekretariat Simpul Jaringan Informasi Geospasial Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Feri Setiyoko mengatakan, Tenaga Penggerak Data (TPD) informasi geospasial yang di tugaskan di 118 desa di Kubu Raya dari bulan Mei sampai Desember 2021 sebanyak 158 orang dari empat tahap.

‘Yang mana pada tahap awal terdiri dari empat tahap. Untuk tahap pertama di bulan Mei kami tugaskan 121 orang TPD, dibulan Juli berdasarkan hasil evaluasi kami tugaskan 113 orang, bulan September 117 TPD, dan pada bulan Oktober hanya 96 orang, jumlah itu dikarenakan banyak kinerja TPD yang menurun sehingga kami berhentikan”, kata Feri di sela kegiatan Penguatan Peta Kerja dan Pengarahan Tenaga Penggerak Data dan Informasi Geospasial Desa tahun 2022 di ruang Praja Utama aula kantor bupati, Senin (31/1/2022) pagi.

Feri menuturkan, sebagai upaya percepat data rumah tangga, maka pada bulan November pihaknya menambah TPD sehingga jumlahnya menjadi 123 orang. Jadi total TPD dari bulan awal Mei sampai Desember 2021, pihaknya telah menugaskan 158 tenaga operator geospasial atau TPD di desa. Selama delapan bulan bertugas, TPD informasi geospasial desa telah telah mengumpulkan data tematik sebanyak 141.142 data dan merupakan capaian yang luar biasa.

“Dari 141,142 data itu telah terkumpul data dasar rumah tangga sebanyak 112.142 Kepala Keluarga (KK) atau 79,45 persen, dan sisanya sebanyak 29 ribu atau 20,55 persen merupakan data tematik geospasial lainnya. Untuk data dasar rumah tangga yang berisikan informasi terkait dengan KK beserta anggota keluarganya, alamatnya, kondisi infrastruktur dasarnya, sanitasi, listrik, air minum, kondisi luas bangunan, luas tanah, nomor telfon dan data pasialnya yaitu data titik koordinat, fhoto rumah dari setiap rumah tangga yang sudah tercapai sebanyak 101.355 rumah tangga yang data spasialnya lengkap atau 57,43 persen”, ucapnya.

Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu Raya itu menambahkan, selain data rumah tangga, TPD informasi geospasial desa juga telah mengumpulkan 3.289 data informasi satuan wilayah, 1.631 data infrastruktur kantor/umum, 3.990 data infrastruktur lingkungan desa, 1.269 data penerima intensif Fardhu Kifayah dan Guru Ngaji dan 1.630 data UMKM.

“Selain itu, TPD informasi geospasial desa juga telah mengumpulkan 104 data PKBM dan PAUD, 4.331 data penerima Program Keluarga Harapan (PKH), 102 data koperasi atau 19.35 persen, 1.463 data nelayan atau 25,59 persen, 42 data Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) atau 38,89 persen, 6.643 data sanitasi atau 3,76 persen, 2.887 data listrik atau 1,64 persen dan 905 data air rumah tangga atau 0,51 persen”, ucapnya.

Feri menuturkan, TPD informasi geospasial juga telah mengumpulkan data fasilitas ibadah seluruh agama di masing-masing desa Kubu Raya, sehingga nantinya jika ada bantuan-bantuan hibah untuk fasilitas ibadah kedepannya diharapkan dapat menyajikan data fasilitas ibadah mana yang sudah mendapatkan bantuan dan mana yang belum.

“Data yang sudah sampai ke kami, selanjutnya akan kami selerasikan dengan data yang sudah dimutkhirkan ke dalam data WebGIS yang sudah kami siapkan”, paparnya.

Feri menyampaikan, selema 8 bulan, TPD informasi geospasial juga sudah mengumpulkan data KK per kecamatan, yang mana untuk Kecamatan Sungai Kakap data pemurakhiran yang sudah terkumpul sebanyak 33.866 KK yang terdiri dari 20.203 input real time, 17.749 input lengkap, 2.454 input tidak lengkap, 13.663 belum diinput dan 16.117 data yang belum diinput dan tidak lengkap, Kecamatan Teluk Pakedai sebanyak 5.661 KK terdiri dari 5.647 input real time, 5.531 input lengkap, 116 input tidak lengkap, 14 belum diinput dan 130 data yang belum diinpu dan tidak lengkap. Kecamatan Batu Ampar 10.206 KK terdiri dari 6.074 input real time, 5.602 input lengkap, 472 input tidak lengkap, 4.132 belum lengkap dan 4.604 data yang belum diinput dan tidak lengkap, Kecamatan Kubu 12.323 KK yang terdiri dari 10.272 input real time, 10.089 input lengkap, 183 input tidak lengkap, 2.051 belum diinput, 2.234 data yang belum diinput dan tidak lengkap, Kecamatan Rasau Jaya 8.832 KK yang terdiri dari 6.872 input real time, 6.158 input lengkap, 714 tidak lengkap, 1.980 belum diinput dan 2.674 data yang belum diinput dan tidak lengkap.

“Selain itu, untuk Kecamatan Terentang 3.791 KK yang terdiri dari 3.739 input real time, 3.698 input lengkap, 41 input tidak lengkap, 52 belum lengkap dan 93 data yang belum diinput dan tidak lengkap, Kecamatan Kuala Mandor B 7.514 KK yang terdiri dari 5.439 input real time, 4.555 input lengkap, 884 input tidak lengkap, 2.075 belym diinput dan 2.959 data yang belum diinput dan tidak lengkap, Kecamatan Sungai Ambawang 24.033 KK yang terdiri dari 16.164 input real time, 11.406 input lengkap, 4.740 input tidak lengkap,7.887 belum diinput, 12.627 data yang belum diinput dan tidak lengkap, Kecamatan Sungai Raya 67.504 KK yang terdiri dari 36.861 input real time, 33.595 input lengkap, 3.266 input tidak lengkap, 30.643 belum diinput dan 33.909 data yang belum diinput dan tidak lengkap”, jelasnya.

Feri memaparkan, dalam perjalanan pihaknya, berdasarkan hasil evaluasi 158 TPD yang ditugaskan, pihaknya dengan terpaksa memberhentikan beberapa TPD karena miliki kinerja yang sangat buruk, yang mana pada priode Juni pihaknya memberhentikan 8 orang TPD, priode September 23 TPD yang diberhentikan dan priode Oktober ada 2 orang yang diberhentikan.

“Untuk menggantikan TPD yang diberhentikan, kami juga sudah menyampaikan ke kepala desa melalui pak camat, namun dalam perkembangannya belum semua desa yang menyampaikan pergantian TPD yang diberhentikan”, tutup Feri.

sumber