Pemkab Kubu Raya bersama FKPT Sinergi Cegah Paham Radikal

Rabu, 21 September 2022 | Kubu Raya

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Barat bersinergi dalam pencegahan paham radikal di masyarakat khususnya kepada perempuan.

"Dalam hal ini perempuan punya peran yang sangat signifikan dan berpengaruh terhadap anak-anak dan rumah tangga. Ketika perempuan itu lebih bisa produktif dan bisa lebih mandiri, maka tidak akan terjadi yang namanya tindakan radikal," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan FKPT dengan tema Perempuan Top Viralkan Perdamaian di Kubu Raya, Selasa (20/9/2022).

Muda mengatakan paham radikal merupakan sesuatu tindakan yang akan membuat kerusakan. Oleh karena itu, mulai dari lingkungan rumah tangga pencegahan paham radikal harus dilakukan sedini mungkin.

"Dalam hal ini, jika kita melihat sesuatu yang radikal di sekitar kita, jangan hanya melihat saja tetapi kita juga bertanggung jawab supaya yang salah dapat kita cegah dan tidak ada korban," tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua FKPT Kalimantan Barat, Wajidi mengatakan dilibatkannya perempuan dalam pencegahan paham radikal karena diketahui perempuan cenderung lebih peka dan memiliki akses sosial media yang mudah dan lebih luas.

"Keterlibatan perempuan itu bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya akses sosial media yang sangat mudah dan meluas. Maka dari itu kami mengangkat tema kegiatan ini Perempuan Top Viralkan Perdamaian agar menjadi perempuan yang teladan, optimis, dan produktif," katanya.

Dia juga mengatakan keberadaan perempuan sebagai ibu sangat srategis sebagai guru pertama dalam membangun sebuah rumah tangga. Pembangunan sosial bahkan sampai skala yang luar biasa semua berasal dari rumah tangga.

"Maka keberadaan ibu rumah tangga di sini kami berharap dapat menjadi pelopor untuk mencegah paham paham radikal. Maka dari itu kami hadirkan perempuan dengan ormas ormas keperempuanan dari berbagai lintas agama dan lainnya, agar manjadi penyambung lidah kepada masyarakat stakeholder yang paling bawah dan memberikan pencegahan sejak dini tentang paham radikal," kata Wajidi.

sumber