SUNGAI RAYA — Kian gencarnya upaya sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait disiplin protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi secara masif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membawa dampak positif. Mengacu pada rekap data yang masuk ke dalam sistem Bersatu Lawan Covid (BLC) Satgas Covid-19 nasional menunjukkan saat ini Kubu Raya sudah keluar dari zona orange, menjadi zona kuning dan berada di level 2.

Kendati sudah masuk dalam zona yang lebih baik, namun pemerintah daerah setempat, terus mengingatkan masyarakatnya dan sejumlah pihak terkait lainnya agar tidak lengah dan tetap memperketat protokol kesehatan termasuk terus mendukung pelaksanan vaksinasi dalam upaya penanganan dan mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di kabupate ini,

“Karena status zona di Kubu Raya sudah lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya, artinya akan ada beberapa kelonggaran yang akan diterapkan di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, didampingi ketua Tim Penggerak PKK Kubu Raya, Rosalina, Selasa(21/9) saat meninjau vaksinasi vaksinasi Covid-19, di Komplek Ari Karya Indah IV, Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap.

Muda berharap dengan adanya beberapa kelonggaran tersebut, masyarakat bisa lebih produktif. Namun, pemerintah akan tetap menjaga setiap kawasan yang berpotensi menjadi titik rawan keramaian seperti pasar, warung, cafe, dan sebagainya.

“Saya ingin mengingatkan masyarakat agar kelonggaran yang diberikan, jangan justru menjadikan mereka lalai dan abai melaksanakan protokol kesehatan,” pesan Muda.

Dikesempatan yang sama, orang pertama di Pemerintahan Kubu Raya ini juga bersyukur dengan program vaksinasi Covid-19 yang mendapat sambutan antusias dari warga, sehingga keluar dari zona orange menjadi zona kuning.

“Meskipun vaksinnya terbatas, pelayanan vaksinasi tetap dilaksanakan setiap hari di 6 sampai 7 titik di beberapa desa, terutama desa yang padat penduduk. Vaksinasi diperuntukkan bagi masyarakat umum termasuk ibu hamil, lansia serta anak usia 12 tahun keatas,” ungkapnya. “Sistem entry datanya kita percepat supaya vaksinnya cepat hadir,” tambah Muda.

>SUMBER<