Malam Tahun Baru Bundaran Gaforaya dan Tugu Mangrove Diresmikan
Sabtu, 20 Desember 2025 | Berita Pimpinan
PROKOPIM KUBU RAYA — Bupati Kubu Raya Sujiwo memastikan peresmian Bundaran Gaforaya dan Tugu Mangrove tetap digelar pada malam pergantian tahun. Keputusan itu ditegaskan Sujiwo usai memimpin rapat persiapan peresmian, Jumat (19/12/2025), di kantor bupati. Hadir dalam rapat Wakapolres Kubu Raya, para kepala perangkat daerah terkait, dan sejumlah pelaku usaha. Sujiwo mengatakan peresmian Bundaran Gaforaya dan Tugu Mangrove tetap akan dilaksanakan pada malam Tahun Baru meski pembangunan belum sepenuhnya rampung.
“Publik menginginkan, dan banyak yang penasaran dengan tampilan Tugu Mangrove maupun Bundaran Gaforaya tersebut. Sebagian besar masyarakat juga meminta agar peresmian dilakukan pada malam tahun baru,” ujar Sujiwo.
Ia memperkirakan progres pembangunan akan mencapai sekitar 90 persen saat peresmian. Karena itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila masih terdapat kekurangan pada aspek teknis.
“Pencahayaan, pengecatan, taman, maupun finishing mungkin belum sempurna. Namun karena keinginan publik cukup kuat, maka bersama Forkopimda khususnya Polres dan jajaran, kami sepakat untuk tetap melaksanakan peresmian,” jelasnya.
Sujiwo menuturkan antusiasme masyarakat yang diperkirakan membeludak juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Untuk mengantisipasi persoalan parkir, sejumlah pelaku usaha menyatakan dukungannya dengan meminjamkan lahan.
“Pihak Astra, Chery, dan GAIA bersedia meminjamkan lahannya. Di GAIA saja bisa menampung lebih dari 2.000 mobil dan sekitar 5.000 sepeda motor. Jika terkoordinir dengan baik, insyaallah parkir aman,” tuturnya.
Lebih jauh, Sujiwo menjelaskan filosofi di balik pembangunan Tugu Mangrove yang menjadi pusat Bundaran Gaforaya. Bentuk pohon mangrove atau bakau dipilih karena merepresentasikan karakter geografis Kubu Raya sebagai daerah pesisir dan kepulauan.
“Mangrove adalah ciri khas Kabupaten Kubu Raya. Ia tumbuh subur di bibir-bibir laut, menjadi pelindung alami, menyerap karbon cukup tinggi, dan menahan abrasi,” paparnya.
Melalui Tugu Mangrove, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ingin menyampaikan pesan moral kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove.
“Selain sebagai simbol daerah, ini adalah pengingat bagi kita semua untuk menjaga spesies mangrove. Karena itulah dinamakan Tugu Mangrove,” pungkas Sujiwo. (jek)
 Berita Terbaru
-
Malam Tahun Baru Jadi Panggung Solidaritas, Kubu R...
Sabtu, 20 Desember 2025 08:21 WIB -
Malam Tahun Baru Bundaran Gaforaya dan Tugu Mangro...
Sabtu, 20 Desember 2025 07:41 WIB -
Kejar KPR Subsidi, BI dan Pemkab Kubu Raya Duduk S...
Jumat, 19 Desember 2025 08:31 WIB -
Pusat Kuliner Kalbar Siap Dicanangkan di Serdam
Jumat, 19 Desember 2025 07:51 WIB