KUBU RAYA - Kubu Raya menjadi Kabupaten Kota pertama di Kalimantan Barat yang telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Launching TP2DD ini dilakukan di Hotel Gardenia Kubu Raya, dan dihadiri langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan pada Senin 29 Maret 2021.

Sebelumnya Pemprov Kalbar telah resmi membentuk TP2DD. Hal ini untuk mendorong transformasi digitalisasi keuangan daerah melalui elektronifikasi transaksi pemda (ETP).

Pembentukannya di Kalbar tertuang secara resmi pada Surat Keputusan Gubernur Kalbar Nomor : 218/BKAD/2021 pada 5 Maret 2021 tentang Pembentukan Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Muda Mahendrawan mengatakan di Kubu Raya sudah memberlakukan transaksi non tunai hingga di tingkat pemerintah desa. Hal ini berdampak pada peningkatan inklusi keuangan hingga di desa-desa.

Jadi TP2DD ini akan bertugas untuk membiasakan masyarakat untuk melakukan aktivitas secara digital.

Selain itu mendorong implementasi elektronifikasi transaksi Pemda yang efektif, transparan serta efisien.

Hal ini sesuai dengan Kepres Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.

“Kita juga memanfaatkan QRIS yang telah diluncurkan untuk memperkuat UMKM. Jadi, UMKM selain kita perkuat dengan produksinya , di sisi lain transaksinya juga kita perkuat misalkan dengan memperluas marketplace dan sekaligus transaksinya supaya ada percepatan efektif juga bagi pelaku mikro kecil ini untuk bisa lebih efektif dalam memperluas usaha dan pengembangannya,” ujarnya.

Bukan hanya UMKM, digitalisasi ini juga membantu pembangunan daerah dalam sektor lain terutama pelayanan publik,” kata Muda.

"Pelayanan kita juga dari perizinan, retribusi, pajak dan sebagainya sebagian besarnya sudah berlangsung secara digital.

Kepala Perwakilan Kantor BI Kalbar, Agus Chusaini, mengatakan Kubu Raya sebagai kabupaten kota pertama yang membentuk TP2DD.

“Kita lihat Kubu Raya sangat siap, karena di desa juga sudah dilakukan digitalisasi. Moga-moga ini memberikan dorongan ke kabupaten kota lainnya untuk segera membentuk TP2DD,” ungkap Agus Chusaini.

Namun disampaikannya saat ini beberapa kabupaten kota juga akan bersiap mengikuti langkah dari Kubu Raya. Di antaranya Kota Pontianak dan Kabupaten Ketapang yang akan siap-siap membentuk TP2DD.

“Memang harapannya dengan ini maka ETP juga naik, lalu masyarakat semakin terbiasa menggunakan non tunai. Dengan begitu peningkatan inklusi keuangan juga makin cepat terwujud. Kalau sudah digital, ya nanti semua serba transparansi, akutanbel mudah dilihat dan ada peningkatan pendapatan bagi daerah,” jelasnya.

Sumber Berita klik disini