KSP Tinjau Progres RSUD TBSI Kubu Raya

Kamis, 27 November 2025 | Nasional

Kepala Staf Presiden (KSP) bersama perwakilan Kementerian Kesehatan dan Waskita Karya meninjau pembangunan RSUD Tuan Besar Syarif Idrus (TBSI) Kubu Raya, Rabu (26/11/2025). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Verifikasi Lapangan Pelaksanaan PHTC Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Rombongan turut didampingi Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto; Direktur RSUD TBSI, dr. Asep Ahmad Saifullah; Inspektorat; serta pemerintah desa setempat.

Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, mengungkapkan optimisme atas progres pembangunan rumah sakit yang sudah mencapai 78 persen. Ia berharap proses dapat dikejar dalam 38 hari ke depan sehingga penyelesaian konstruksi bisa sesuai target pada akhir Desember.

“Alhamdulillah hasil kunjungan ini luar biasa. Mudah-mudahan 38 hari lagi bisa terkejar sehingga rumah sakit yang kita dambakan bersama ini selesai. Dari peninjauan kami, insyaallah 99 persen bisa tercapai,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa rumah sakit tersebut direncanakan untuk dilaunching pada tanggal 31 Desember, meskipun tetap menegaskan bahwa hasil akhir bergantung pada situasi di lapangan. “Rencana kita punya rencana, Allah yang menentukan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur RSUD TBSI, dr. Asep Ahmad Saifullah, menyampaikan bahwa kunjungan KSP dan rombongan memberikan semangat serta arahan penting bagi percepatan pembangunan fasilitas kesehatan tersebut.

“Kunjungan KSP dan rombongan ini positif sekali karena memberi semangat dan arahan bagaimana kebermanfaatan rumah sakit ini bisa maksimal. Harapannya, dengan dukungan semua pihak, rumah sakit ini bisa berkembang dan melayani masyarakat secara optimal,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa keberadaan RSUD TBSI diharapkan mampu mengurangi rujukan pasien ke luar negeri maupun ke RSUD Soedarso di Pontianak. Dengan fasilitas yang lebih lengkap, pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kubu Raya dan sekitarnya dapat lebih terjangkau.

Terkait ketersediaan alat kesehatan, dr. Asep memastikan bahwa kebutuhan akan dipenuhi secara bertahap oleh Kementerian Kesehatan. Selain alat dasar yang sudah disiapkan, akan ada tambahan peralatan besar dan canggih pada 2026 dan 2027, seiring kesiapan operasional rumah sakit.

Ia juga mengungkapkan bahwa RSUD TBSI ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit penerima program KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Urologi). Untuk itu, rumah sakit akan didukung fasilitas Cath Lab yang mampu menangani kasus stroke, saraf, hingga jantung—layanan yang selama ini hanya tersedia di rumah sakit rujukan besar.

“Dengan Cath Lab nanti, pelayanan yang biasanya di RSUD Soedarso bisa ditangani di sini,” ujarnya.

RSUD TBSI dirancang sebagai rumah sakit tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur, dan dapat ditingkatkan pada masa mendatang sesuai kebutuhan dan perkembangan fasilitas. (DiskominfoKKR/IKP)