Konferensi Cabang III PGRI Kecamatan Sungai Kakap

Jumat, 04 Desember 2020 | Kubu Raya

Kubu Raya - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten KKR menggelar Konferensi Cabang(Konfercab)PGRI Kecamatan Kakap dengan Tema, “Iklas dan Bermartabat masa bakti 2020-2025,Kamis (3/12).

Kegiatan yang digelar di Ruang Gedung SDN.10 Jalan Hasa Nudin Desa pal.9 Kecamatan Sungai Kakap,di hadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Ayub.Plt.Kabit Pembinaan Ketenagaan (GTK )kasi Diklat M.Zaini.Kabit TK.SD.Korwil Sungai Kakap Agus Anwardi M.Pd Camat Sungai Kakap Rusdety.SH Bhabinkamtibmas Desa Pal IX Staf Desa Pal IX serta seluruh Kepala Sekolah dari tingkat TK PAUD, SD,MI,MTS,SMP,MAN,SMK Negeri maupun swasta se-kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.

Acara ini dibuka langsung oleh M Zaini.z.Plt Kabit GTK.di Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya.M Zaini.z.Plt Kabit GTK.di Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya.”Dalam sambutannya dia menegaskan kepada seluruh perseta yang hadir dalam Konferensi Kerja Cabang IIl PGRI Kecamatan sungai Kakap untuk dalam pemilihan kepengurusan ketua baru di minta agar tidak ada Gesekan.gesekan,”Harapnya

Dikatakan bahwa dalam Organisasi PGRI ini bukan organisai Politik organisasi ini murni kita kerja sosial untuk memperjuangkan nasib Guru hal itu yang sudah kita rasakan di antaranya pejuangan GTK.Sertipikasi Guru dan sekarang yang sedang kita perjuangkan yaitu nasib Guru Honorer ,”Terangnya.

“Sementara Itu Muhammad Ayub Ketua PGRI.Kabupaten Kubu Raya dan Juga selaku Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Ketika di wawancarai sejumlah wartawan di sela sela Kegiatan Konferensi Kerja Cabang III PGRI Kecamatan Kakap dia menyampaikan bahwa PGRI ini merupakan suatu organisasi profesi,organisasi ketenagaan dan organisasi perjuangan,”Jelas dia.

Jadi ruang lingkup ini dulu gerakan PGRI itu terbatas dari 3 ruang lingkup ini,tiga ruang lingkup ini itu di jabarkan lagi lebih lanjut dalam anggaran dasar dan bagai mana topuksinya,bagian dari mana kipra PGRI dalam memperjuangkan tenaga – tenaga honorer yang masih belum mendapatkan haknya secara layak, katakanlah sesuai denga UMK atau UMR yang biasa di sebut orang,itu PGRI tidak berenti dalam menyampaikan aspirasi,untuk yang baru-baru ini pun kita kemarin PGRI sudah mengeluarkan rekomendasi kepada organisasi ataupun forum tenaga-tenaga honorer disini,

kemudian kita sampaikan itu kepada bupati kubu raya kepada DPRD kubu raya untuk dapat juga meneruskan perjuangan temen-teman yang honor ini ke pemerintah pusat,karna untuk masalah penyetaran penghasilan bagi guru-guru honor ini tentunya ada di pusat sana,yang memilik lebih banyak peluang atau pun program yang bisa meningkatkan kesejahteraan guru honor,”Terangnya.

“Alhamdulilah kita sudah menerima keputasannya,bahwa baik Bupati kubu raya maupun DPRD kubu raya sudah menyampaikan permohonan kawan-kawan guru honor ini ke presiden indonesia dan suratnya sudah kita terima keputusannya.,”Ujarnya.

Saat di singgung terkait adanya Penguman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),Nadiem Anwar Makarim yang telah mengumumkan,pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan mulai semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021,pada Januari 2021.

Di konfirmasi terkait Kesiapan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya untuk melaksanakan pemelajaran tatap muka yang akanndi laksanakan pada awal bulan Januari 2021 dia menjelaskan bahwa kita sudah mengeluarkan surat,dan sudah juga kita sampaikan dalam pertemuan-pertemuan K3S mau pun tim KKS ataupun pertemuan-pertemuan lainnya,dalam beberapa kesempatan itu kita sudah menyampaikan dan mengintruksikan kepada kepala – kepala sekolah untuk segera melakukan persiapan-persiapan menjelang dibukanya pembalajaran tatap muka di bulan januari nanti,”Katanya.

Semua itu nanti akan kita evaluasi dan kita verifikasi di lapangan sejauh mana persiapan – persiapan yang di lakukan,nanti kembali lagi kesiapan kita ini bagaimana penilaian atasan tentu saja tim covid kabupaten nanti akan melihat seperti apa kesiapan kita,dan tentu aja ada kebijakan,kebijakan mengenai wilayah – wilayah mana yang boleh di buka,sekolah mana yang boleh di buka dan sekolah mana yang belum karna itu semua tergantung kesiapan sekolah,”Ucapnya.

“Yang jelas sebagai kepala Dinas Pendidikan kabupaten kubu raya kami sudah mengarahkan agar kepala sekolah memanfaatkan benar benar baik dana Bos maupun bosda untuk memaksimalkan persiapan pembelajaran tatap muka ini. termasukla disananya menyiapkan sarana-sarana cuci tangan,hand hanitaizer, masker,alat deteksi suhu badan dan segala hal yang dapat menunjang,”Harap dia.

“Terus bagaimana proses belajar tatap muka yang nanti akan berlangsung di bulan januari dan seterusnya,itupun jika mendapat ijin,nah kita sudah menyusun sopnya mungkin satu atau dua hari kedepa sop kita sudah jadi dan sop itula nanti yang menuntun kepala sekolah seperti apa dia menjalankan pembalajaran tatap muka dan yang harus ingat ini bukan tatap muka masa normal ini tatap muka masa new normal tentu saja perhatian khusus kita untuk fokus pencegahan covid-19 apapun itu yang jelas nyawa yang lebih utama dari yang lainnya,”Pungkasnya.(Tim/Mk)

Sumber Berita klik disini