Kubu Raya - Kepala Seksi Perencanaan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kubu Raya, Evy Sahman, mengatakan, secara lanskap, luas lahan gambut di Kubu Raya sekitar 523.174 hektare. Luas lahan gambut ini, menurut dia, mengambil porsi sekitar 60 persen dari wilayah administratif Kabupaten Kubu Raya.

“Lahan gambut dalam konteks Kabupaten Kubu Raya merupakan lahan penghidupan masyarakat, telah terdapat permukiman eksis dan budidaya masyarakat yang sejak lama telah dilakukan,” katanya kepada Pontianak Post, Minggu (21/8) di Sungai Raya.

Agar lahan gambut yang ada terus terjaga kelestariannya, kata dia, dalam pengelolaan gambut yang dapat direkomendasikan. Pengelolaan yang dimaksud dia yakni lahan gambut yang berkelanjutan, tidak menghilangkan atau berdampak pada subsidens, namun tetap dapat dikelola atau dibudidayakan. “Seperti tidak menambah kanal-kanal yang menyebabkan subsidens, menjaga tinggi muka air tanah gambut, pengolahan lahan tanpa bakar, pengendalian karhutla, dan tetap mempertahankan kelestarian gambut,” jelasnya.

Di negara lain, diungkapkan dia bagaimana lahan gambut adalah lahan berharga ketika dikelola dengan baik, sepanjang pengelolaannya baik dan berkelanjutan. “Anggapan bahwa lahan gambut hanya menimbulkan masalah seperti karhutla dan sejenisnya perlu kita luruskan kembali sekaligus kita perlu mengarusutamakan pengelolaan lahan gambut yang lestari,” ujarnya.

KPH Kubu Raya sendiri lanjutnya memiliki program kerja untuk perlindungan gambut. Disebutkan dia, antara lain dengan pengadaan alat cuka kayu untuk pengelolaan lahan tanpa bakar, pengadaan alat-alat ekonomi produktif untuk dihibahkan atau dikerjasamakan dengan masyarakat, pembangunan agroforestry dengan jenis tanaman kopi liberika, dan jenis tanaman semusim yang cocok di tanam di areal gambut seperti serai, dan jahe di Desa Muara Baru.

“KPH Kubu Raya juga melakukan rehabilitasi di luar dan di dalam kawasan dengan bibit yang berasal dari persemaian dengan jenis jenis yang disesuaikan dengan kondisi wilayah yang tersebar disejumlah titik seperti di Desa Teluk Bakung, Kalibandung, dan beberapa lokasi lainnya. Kami tentunya berharap dengan upaya yang kami lakukan ini bisa memotovasi masyarakat unstuck terus bersemangat dalam menjaga kelestarian gambut yang ada, khususnya di Kubu Raya,” jelas Evy.

>SUMBER<