Kabut Asap Ancam Aktivitas Penerbangan di Bandara Supadio, Nuril: Sudah Dua Penerbangan Dialihkan

Kamis, 18 Februari 2021 | Kubu Raya

KUBU RAYA - Kabut asap akibat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) yang terjadi disejumlah wilayah di Kalimantan Barat tampaknya menjadi ancaman bagi keselamatan pada aktivitas penerbangan di bandara Internasional Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu 17 Februari 2021.

Saat dikonfirmasi, Manager Operasi Bandara Internasional Supadio Pontianak, Nuril membenarkan bahwa, kondisi saat inipun sangat berpengaruh pada aktivitas penerbangan.

Apalagi, asap putih pekat akibat lahan gambut yang terbakar itu membuat jarak pandang maskapai terganggu.

"Kalau untuk hari ini masih normal, karena kabut asap juga terlihat tidak begitu pekat. Tapi tanggal 15 Februari kemarin hingga 16 Februari kemarin, ada dua penerbangan yang melakukan divert atau dialihkan, karena tidak dapat melakukan landing, akibat kabut asap yang begitu pekat," ungkap Nuril 

Dan dua pesawat yang tidak dapat landing itupun, akhirnya pada saat itu maskapai Batik Air dialihkan ke Bandara Hang Nadim, Batam.

Kemudian maskapai Lion Air dialihkan ke Bandara Depati Amir, Pangkal pinang.

"Biasanya yang paling parah itu terjadi, pada pagi hari dan sore hari," katanya.

"Kita berharapnya kepada masyarakat tidak membakar lahanlah. Karena efeknya sangat ini sangat banyak. Dan salah satu yang kita rasakan ini berakibat kepada aktivitas penerbangan," harapnya. (*)

Sumber Berita klik disini