KUBURAYA - Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalimantan Barat berkomitmen ingin mewujudkan penguatan ekonomi melalui Pondok Pesantren, dalam sektor pertanian.

Hal itupun disampaikan langsung oleh Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalimantan Barat, KH Zuhdi MZ saat kegiatan musyawarah bersama sejumlah perwakilan pengurus pondok pesantren di Kubu Raya, yang bertempat di pondok pesantren Anta Al - Amin, kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu 5 Desember 2020.

KH Zuhdi menerangkan, penguatan ekonomi melalui pondok pesantren ini diciptakan agar Pondok-Pondok Pesantren khususnya di Kalimantan Barat, dapat ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Bukan tanpa alasan, ia pun mengatakan sistem ini telah berhasil dijalankan oleh Pondok Pesantren Riyadluljannah di Jawa Timur.

"Disitu kita mendapat penawaran dari beberapa kiyai, khususnya pimpinan pondok pesantren disana bagaimana peningkatan ekonomi pesantren. Kita akan kerjasama dengan pesantren Riyadluljannah yaitu untuk pertanian pesantren dengan masyarakat setempat," ungkap KH Zuhdi.

Dan nantinya pun, para santri atau masyarakat sekitar pondok pesantren akan dibimbing oleh pihak dengan pondok pesantren Riyadluljannah.

"Disini kami akan merekrut semua masyarakat yang bertani, khususnya disekitaran pondok pesantren," katanya.

Bilamana sebelumnya itu padi dapat dihasilkan 5 ton dalam satu hektarnya, maka dengan program atau sistem kita ini akan bisa menghasilkan hingga 15 ton.

"Dan bagi hasilnya nanti, 5 ton seperti hasil sebelumnya itu akan dikembalikan kepada si pemilik, dengan ditambah 5 ton lagi. Dan baru sisanya 5 ton akan dibagi, sebagian untuk diputarkan kembali membeli bibit dan lainnya. Nah baru sisanya akan diberikan kepada pesantren," jelasnya.

Dengan begitu, di samping memberikan ilmu pengetahuan agama, nantinya pondok pesantren juga akan dapat mengangkat perekonomian masyarakat. (*)

Sumber Berita klik disini