Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berlari lebih kencang, berproses lebih cepat dan bertindak lebih nyata dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB) serta Stunting.

Dengan melihat data yang ada, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan langsung bergerak cepat untuk menangani kasus AKI, AKB dan Stunting ini. Sejumlah terobosanpun saat ini sudah dilakukan, mulai dari pemberian alat Ultrasonografi (USG) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2019 kepada seluruh (20) Puskesmas yang tersebar di 9 Kecamatan.

"Dengan memaksimalkan program inovasi layanan kesehatan dengan cara pro aktif jemput bola melalui kunjungan petugas kesehatan pada hari Selasa - Jum'at (Salju) terpadu, saya menginstruksikan kepada seluruh petugas puskesmas untuk menyerang problem kesehatan masyarakat dengan sistem kepong bakol (keroyokan), sehingga tidak ada cela lagi untuk kasus AKI dan AKB di daerah ini. Tentunya hal ini merupakan salah satu konsep kepong bakol ala Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dengan nama Salju terpadu," kata bupati Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Rabu (18/5/2022).

Dengan melihat raut bahagia dan senang yang tampak dari wajah ibu-ibu yang memeriksa kandungannya Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan merasa bersyukur, karena dengan pemeriksaan menggunakan USG ini akan lebih akurat lagi. Sebab melalui USG ini juga bisa dideteksi dan akan kelihatan kondisi kesehatan calon bayi dalam kandungan ibunya mulai dari berat badan bayi, ukuran dan bisa juga diketahui berapa usia kehamilan ibunya.

"Insya Allah, pemeriksaan ibu-ibu hamil dengan menggunakan USG ini kita juga bisa memprediksi tanggal calon bayi dilahirkan dan detak denyut jantung si bayipun juga jelas kelihatan serta kondisi kepala dan kaki calon bayi serta lainnya akan lebih tampak akurat," ujarnya

Bupati menjelaskan, pemeriksaan ibunya hamil dengan USG ini juga merupakan langkah bagi Pemerintah Daerah untuk antisipasi jika ditemukan kondisi ukuran, posisi, denyut jantung dan lainnya yang terindikasi stunting atau resiko lainnya sebagai upaya pencegahan stunting dan penurunan angka AKI dan AKB.

Langkah menyediakan layanan USG ini juga sekaligus dijalankan bersamaan dengan program SALJU, yang mana petugas-petugas Puskesmas yang menyerang langsung ke sasaran ibu hamil dan balita pada setiap hari Selasa dan pelayanan penyakit menular dan tidak menular dijalankan setiap hari Jum'at dan semuanya itu tidak dipungut biaya sepersenpun (gratis) yang ditanggung Pemerintah Kubu Raya," jelas Muda

Dengan adanya layanan pemeriksaan kehamilan gratis ini, Pria yang pernah mendapatkan julukan Bukan Bupati Biasa Edisi Majalah Tempo Desember 2012 bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini ini mengajak semua ibu hamil yang tersebar di 3000 dusun, 123 Desa dan 9 Kecamatan bahkan di ujung kampungpun di seluruh penjuru Kubu Raya agar mau dan harus diperiksa dengan alat USG ini.

"Inilah potret keseriusan Pemkab Kubu Raya dalam mengajak Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat untuk perbaikkan Indeks Pembanguanan Manusia (IPM) dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas bagi generasi masa depan di republik ini. Yang mana dari hulunya 1000 hari pertama kehidupan yakni sejak bayi masih dalam kandungan ibu sampai lahir dan proses tumbuhnya kelak harus sehat, cerdas dan berkakter kokoh. Insya Allah," harap Muda.

sumber