Bupati Muda dan Kapolda Kalbar Minta Peran Aktif Semua Elemen Tangani Karhutla

Rabu, 02 Februari 2022 | Kubu Raya

KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan apel kesiapsiagaan bencana karhutla di Kabupaten Kubu Raya ini merupakan bentuk pengingat kepada seluruh perusahaan, bukan hanya di Kubu Raya namun juga seluruh wilayah di Kalimantan Barat.

"Kita ingin memberikan tanda dan sinyal serta ikhtiar bersama dalam penanggulangan bencana Karhutla di wilayah Kubu Raya,” kata Bupati Muda Mahendrawan.

Bupati Muda mengatakan, semua elemen termasuk Masyarakat Peduli Api (MPA) berperan aktif dalam penanggulangan karhutla.

"Ini untuk memastikan setiap perusahaan siap, baik dari SDM yang terlatih, maupun masyarakat sekitar perusahaan agar diberikan pemahaman dalam penanggulangan dan pencegahan karhutla,” ujar bupati.

Dia menambahkan, masyarakat yang sudah belajar dan faham dalam menghadapi situasi karhutla harus terus ditingkatkan kemampuannya dan tetap saling megingatkan, terutama di jajaran Polda Kalbar dan Pemkab Kubu Raya.

"Tak hanya PT MAR, tetapi semua perusahaan di Kalbar agar melakukan hal yang sama, untuk saling mengingatkan pada semua elemen disekitar kawasan perkebunan, supaya menjaga lingkungannya masing-masing dari bahaya kahutla,” harapan.

Sementara Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro sebut tak hanya fokus pada Covid-19, tetapi penanggulangan Karhutla juga penting.

"berdasarkan data pada biro operasi Polda Kalbar selama tahun 2019 sampai tahun 2021 Polda Kalbar telah memproses 170 laporan dan mengamankan 187 tersangka dalam kasus karhutla. “katanya

Dan Saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun apabila saat hujan tinggi maka kita terbantu meskipun hujan cukup tinggi kita jangan terlena, kita harus siap selalu.

Tetapi Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak dapat dilakukan secara sendiri, melainkan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak dan Kapolda Kalbar mengajak kepada seluruh elemen masyarakt untuk lebih peduli kepada lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena sebagian besar kondisi lahan khususnya di Kabupaten Kubu Raya berupa gambut yang potensial menyebabkan kebakaran akan meluas secara cepat.

"Seluruh unsur agar secara bersama-sama dapat bekerja lebih keras, cerdas dan tuntas," ungkapnya. Ia berharap, ke depannya kasus-kasus Karhutla bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga tidak mendatangkan bencana asap lagi di Kalimantan Barat.

sumber