BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Kubu Raya Sebabkan Tiga Pesawat Hampir Gagal Mendarat, Sejumlah Rumah Warga IkutTergenang Air
Jumat, 07 Oktober 2022 | Kubu Raya
Kubu Raya - Akibat cuaca ekstrem setidaknya terdapat tiga pesawat hampir gagal mendarat (Landing), di Bandara Internasional Supadio Kabupaten Kubu Raya, pada hari Kamis 6 Oktober 2022.
Adapun pesawat yang hampir gagal mendarat (Landing) tersebut antara lain, ada pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT686 dengan tujuan Jakarta (CGK) - Pontianak (PNK).
Kemudian ada Batik Air dengan nomor penerbangan ID8220 dengan tujuan Jakarta (CGK) - Pontianak (PNK).
Lalu ada Lion Air dengan nomor penerbangan JT836 dengan tujuan Surabaya (SUB) - Pontianak (PNK).
Saat dikonfirmasi, BMKG sampaikan hasil pengamatan yang menjadi penyebab terjadinya pesawat berputar-putar di udara (Holding) dikarenakan cuaca kurang baik.
"Berdasarkan data pengamatan kami, terjadi kondisi cuaca yang disebut "Weather Below Minima", kondisi cuaca yang nilainya kurang dari persyaratan cuaca minimum," kata Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak Sutikno saat dikonfirmasi.
Ia juga menjelaskan kondisi cuaca tadi sore cukup ekstrem, dengan curah hujan yang cukup deras yang disertai angin kencang juga petir.
"Kondisi yang signifikan terjadi sore tadi adalah hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir," katanya.
Adapun pesawat yang berputar-putar di udara (Holding) tersebut, diperkirakan karena adanya Weather Minima yang mengakibatkan jarak pandang kurang dari 800 meter.
"Diperkirakan faktor utama weather minima yang terjadi adalah jarak pandang kurang dari 800 meter yang terjadi pukul 14.40 WIB hingga 15.22 WIB," tutupnya.
Setelah diguyur hujan lebat sejumlah rumah warga tergenang air hingga masuk kedalam rumah, pada hari Kamis, 6 Oktober 2022 malam.
Hujan lebat terjadi di Desa Kuala Dua sejak pukul 15:00 WIB hingga 18:54 WIB, dengan adanya hujan lebat tersebut tampak disejumlah wilayah Desa Kuala Dua tergenang air.
Salah satunya seperti yang terdapat pada rumah Sri yang hanya tinggal bersama ke empat anaknya tampak pasrah dikarenakan suami yang sedang bekerja dan tak berada di rumah.
"Padahal ini sudah saya tinggikan dulu waktu renovasi rumah, tapi air masih juga masuk," katanya saat ditemui.
Ia mengaku kejadian banjir yang terjadi seperti saat ini sudah terjadi dua kali pada tahun lalu.
"Dua kali dah ni, tahun lalu juga masuk sampai rumah tapi yang ini lumayan tinggi," katanya.
Hal serupa juga dialami salah satu rumah warga yang saat itu tampak genangan air yang masuk hingga kedalam rumah.
"Habis masuk semua air sampai kebelakang, udah bisa dipakai buat renang ini," katanya sembari bercanda.
Ia yang tampak hanya berdiam di atas kursi dengan berharap air segera surut dan tak meninggi.
"Semoga banjirnya tidak semakin tinggi, dan cepat surut," harapnya.
 Berita Terbaru
-
Patroli Gabungan Pastikan Natal Kondusif
Kamis, 25 Desember 2025 02:20 WIB -
Peresmian Bundaran Gaforaya, Pemkab Tak Izinkan Wa...
Rabu, 24 Desember 2025 11:11 WIB -
Beri Jasa Desain Gratis, Bupati Sujiwo Apresiasi P...
Rabu, 24 Desember 2025 09:29 WIB -
Bupati Sujiwo Minta Muslimat NU Bantu Pembangunan ...
Selasa, 23 Desember 2025 03:54 WIB