BMKG: Puncak El Nino di Agustus-September 2023, Timbulkan Kekeringan hingga Banjir

Senin, 31 Juli 2023 | Nasional

Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami fenomena El Nino.

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Artinya bahwa El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa meskipun saat ini Indonesia sedang memasuki musim kemarau kering, namun wilayah Indonesia dipengaruhi oleh dua samudra dan memiliki topografi yang bergunung-gunung di sepanjang khatulistiwa.

Hal ini menyebabkan kemungkinan adanya perbedaan kondisi cuaca di berbagai wilayah, di mana satu wilayah mungkin mengalami kekeringan, sementara tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi.

Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa kondisi tidak selalu seragam, dan beberapa wilayah mungkin mengalami dampak basah dari fenomena ini.

"Kami menghimbau masyarakat untuk terus menjaga lingkungan, mengatur tata kelola air dengan bijak, dan beradaptasi dengan pola tanah yang ada. Selain itu, memantau perkembangan informasi cuaca dan iklim yang terus berubah dari waktu ke waktu sangatlah penting dan dapat diakses melalui BMKG," tegas Dwikorita.

BMKG memprediksi, ancaman El Nino diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus-September, bahkan Oktober di beberapa wilayah.

"Hanya saja tidak seekstrim tahun 2015/2016," ungkapnya.

Fenomena El Nino diprediksi akan berintensitas lemah hingga moderat dan dapat berdampak pada ketersediaan air serta produktivitas pangan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi ketahanan pangan di Indonesia.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan fenomena El Nino dan mempersiapkan diri menghadapi potensi dampaknya.

Semua memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan bersama-sama menghadapi tantangan perubahan iklim yang dinamis.

Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik, diharapkan dampak dari fenomena El Nino dapat diminimalisir sehingga stabilitas pangan dan ketersediaan air tetap terjaga dengan baik di tanah air.

sumber : www.bmkg.go.id