Kubu Raya - PT. Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) "aprila" dan Injourney Indonesia Aviation and Tourism menggelar pelatihan kewirausahaan ternak kambing "Anak Istimewa" bagi kelompok wirausaha disabilitas, di perumahan Tirta Buana 2 Dusun Mulyorejo Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Senin (31/10/2022) pagi.

Kegiatan yang diikuti 10 orang disabilitas ini merupakan satu diantara program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio tahun 2022.

Executive General Manager (EGM) PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Muhamad Iwan Sutisna mengatakan, tujuan digelarnya pelatihan ini agar kelompok disabilitas ini memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelatihan berwirausaha seperti orang pada umumnya.

"Kita berupaya agar pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas ini tidak hanya sampai di sini saja, namun bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi kelompok disabilitas," kata Iwan di sela kegiatan.

Iwan menuturkan, dalam kegaitan ini pihaknya menggandeng PKBM "aprila" dan Injourney Indonesia Aviation and Tourism untuk memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas.

"Selain memberikan pelatihan, untuk tahap pertama kita juga menyediakan 4 ekor kambing sebagai sarana untuk dikelola dan dikembangkan oleh kelompok disabilitas", ujarnya.

Ia mengharapkan, apa yang telah diberikan PT. Angkasa Pura II yang bekerjasama dengan pihak ketiga bisa menjadi program yang berkelanjutan dan bisa bermanfaat bagi warga di sekitar bandara.

“Diharapkan program TJSL ini mampu memberikan manfaat dan bisa menggerakan ekonomi masyarakat di sekitar bandara,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya Agus Sudarmansyah mengapresiasi program TJSL PT. Angkasa Pura II Bandara Supadio dengan memberikan pelatihan kewirausahaan bagi kelompok disabilitas. Tentunya program ini sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonomi khususnya bagi penyandang disabilitas.

“Kita bersyukur, program TJSL ini sangat membantu masyarkat Kubu Raya khususnya disabilitas, karena dengan program ini kelompok disabilitas memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pelatihan kewirausahaan”, ucapnya.

Agus menilai, dengan adanya pelatihan ini bagi disabilitas tentunya dapat mendorong semangat para penyandang disabilitas untuk berkontribusi menggerakan ekonomi.

“Kami berharap, pelatihan kewirausahaan ini dapat meningkatkan motivasi wirausaha bagi penyandang disabilitas untuk terus berusaha melawan keterbatasan agar bisa mandiri secara finansial”, harapnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan peninjauan ke kandang pertenakan kambing dan diserahkan seragam oleh EGM bandara Supadio dan Ketua DPRD Kubu Raya kepada peserta pelatihan kewirausahaan.

sumber