KUBU RAYA - Sebanyak 500 pelajar mengikuti Bimbingan Perkawinan (Bimwin) untuk anak usia sekolah yang di selenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kubu Raya. Jumat 22 Juli 2022.

Kegiatan ini merupakan program dari Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam yang akan diselenggarakan setiap setahun sekali.

500 siswa-siswi yang mangikuti Bimwin ini terdiri dari 250 siswa-siswi SMK Negeri 1 Sungai Raya dan 250 siswa-siswi SMA negeri 1 sungai Kakap, mereka merupakan siswa-siswi kelas 12.

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari berturut-turut di sekolah yang berbeda di hari pertama di SMK Negeri 1 Sungai Raya dan hari kedua dilanjutkan di SMA Negeri 1 Sungai Kakap.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi remaja usia Sekolah, dan yang menjadi objek nya adalah siswa-siswi sekolah menengah kejuruan yang terdapat di SMK Negeri 1 Sungai Raya dan SMA negeri 1 sungai Kakap.

Pemateri dalam kegiatan ini adalah Muhaimin, S. Ag perwakilan dari kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya dan Juliansyah, M. Si selaku kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Pakedai.

Kegiatan ini juga dihadiri kepala sekolah SMKN 1 Sungai Raya Anis Syarifuddin Adi dan Muhammad Rizal selaku kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Sungai Kakap.

Keduanya, menyambut baik dengan diselenggarakannya kegiatan ini. Mereka ingin siswa siswi turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan aktif bertanya dan memperhatikan dengan seksama.

Ketua Panitia Kegiatan, Drs. H. Ahmad Hanafi, M. Si menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program nasional untuk mempersiapkan generasi muda yang siap mengarungi rumah tangga.

"Ini merupakan program nasional untuk mempersiapkan generasi muda yang siap mengarungi rumah tangga," ujarnya

Sementara itu, Perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Muhaimin menyampaikan tentang persiapan menuju keluarga sakinah bagi remaja usia sekolah kantor kemenag kab Kubu Raya.

Jadi, Dikatakan Muhaimin setiap KUA Kecamatan se-Kubu Raya telah memberikan jadwal bimbingan perkawinan untuk setiap pasangan yang hendak menikah.

"Mereka yang memasuki fase ini akan siap memulai kehidupan berumah tangga agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah," jelasnya.

Muhaimin menjelaskan dalam rumah tangga itu ada namanya skala prioritas, jadi musyawarah kan bersama pasangan apa saja yang akan dilakukan memasuki 5 tahun pertama, kedua, ketiga, dan selanjutnya.

"Fondasi keluarga sakinah menggunakan konsep hadis kafa'ah yakni perempuan itu dinikahi karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Juliansyah selaku Kepala KUA Kecamatan Teluk Pakedai menyampaikan materi tentang pola remaja dalam mengonsep diri.

Saat mengisi materi, Dia berpesan kepada peserta untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

"Introspeksi diri menjadi kunci berbenah diri, agar menjadi baik kita perbaiki konsep hidup kita agar lebih terarah dan lebih baik tentunya," terangnya.

Selain itu, Ia juga mengajarkan tentang metode pengenalan terhadap diri sendiri. Dimana, Ia menjabarkannya melalui hadist.

"Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda man arafa nafsahu faqad arafa rabbahu yang artinya barang siapa yang mengenali Dirinya, maka Ia mengenal Tuhan-Nya," pungkasnya.

sumber